Dari rangkaian detik-menit-jam-minggu-bulan hingga tahun
Singkat waktu 5 bulan 21 hari aku bersama kalian di PPRJ
Kita bersama-bersama memenuhi hari-hari
Hari-hari yang begitu berharga yang pernah kulewati
Bagiku semuanya berlalu terlalu cepat..
Walau singkat tapi sangat berarti..
Semuanya membekas dalam memory & benakku
Tak an kubiarkan seseorang menghapusnya
Ini memang seperti halnya mimpi..
Mimpi yang teramat indah yang pernah ku alami
Kalau bisa aku memilih..
Aku memilih tuk bermimpi selama-lamanya bersana kalian
Dan aku tak mau dibangunkan dari mimpi itu
Satu hal yang ku benci adalah perpisahan
Namun pertemuan & perpisahan adalah 2 kata yang kan kita jelang
Tapi apalah daya semuanya telah menjadi takdir
Mau ga mau, siap ga siap kita harus menghadapinya..
LA TAHZAN...
Karena perpisahan bukanlah akhir dari segalanya :)
Beribu-ribu terima kasih untuk semuanya,
khususnya untuk para pengajar di PPRJ yang telah merubah gelapnya kehidupan menjadi cahaya yang terang benderang,
dan yang telah banyak melimpahkan ilmunya, yang tidak hanya sekedar ilmu duniawi,
tapi yang jauh terpenting daripada itu adalah ilmu ukhrowi yang akan aku jadikan acuan dan pedoman,
sebagai bekal dalam mencapai cita-cita ke arah yang lebih baik.
Banyak pengalaman berharaga & menarik yang kudapat dari kalian..
#Terimakasih atas segala waktu yang kalian berikan...canda dan tawa yang kalian berikan..mampu mengusir kegundahan & kesedihanku..
#Terimakasih karena kalian telah mengisi hari2ku...yang membuatku lupa akan masalahku
Aku tidak akan melupakanmu sobat.. kalian akan selalu ada di memory terindahku...
dan kuharap kalian juga takkan melupakanku..orang yang seringnya ga sabaran kalo kalian pada males2an hehe..
Maafkan atas segala kesalahan yang ku perbuat pada kalian, baik kaki tangan maupun lisan..
Aku tak berniat tuk menyakiti kalian...
Aku akan sangat merindukan saat-saat dimana kita bersama baik senang, susah, maupun sedih..
Buat kalian semua teruskan langkah dan perjuangan untuk meraih masa depan,
karena hidup adalah pilihan, langkahmu adalah perjuangan dalam mewujudkan impian masa depan.
Walaupun ku tahu, betapa luasnya samudra kehidupan, betapa dalamnya palung pengorbanan, dan betapa tingginya bintang kesuksesan,
namun cita-cita jangan hanya diangan-angankan saja, dan jangan pula hanya menunggu keajaiban saja,
akan tetapi teruslah berusaha untuk mencari dan tekunilah sampai semuanya terwujud dengan sempurna.
Memang terkadang pesona dunia dapat mengalahkan gemerlapnya intan dan permata, dan bahwasanya nafsu melebihi logika manusia,
tapi itu semua hanyalah fatamorgana.
Tiada yang abadi selain nikmatnya ibadah dan indahnya amal soleh,
oleh karena itu teruslah berjuang sebagai amal soleh di masa depan
0 Response to "Mimpi Terindahku"
Post a Comment